Kita Bisa

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Mitra Usaha

Mari Kita Tingkatkan Kesejahtraan Petani melalui Tangan Tangan Terampil dan Peningkatan Sumberdaya Manusia


Entri Populer

Minggu, 04 Mei 2014

                                                    Suasana Belajar TIK dan SIM
@Copy Right Bale Pare.

Di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, sejak tanggal 28 April sampai 5 Mei 2014, diadakan Diklat Pelatihan Instruktur P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya). Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kepentingan perlunya mendorong P4S dalam menyelenggarakan pelatihan dan permagangan supaya penyelenggaraan pelatihan dan permagangan menjadi lebih baik. Terutama, dalam konteks P4S (petani), perlu didorong tentang kemampuan menyampaikan materi pelatihan dan permagangan. Tidak terkecuali tentang membuat media materi ajar dengan bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pelatihan ini diikuti oleh 30 instruktur dari 15 P4S binaan BBPP Lembang yang terdiri dari wilayah Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta. Para instruktur P4S dibekali pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengajar atau melatih bagi para petani. Kebanyakan materi pelatihan diarahkan kepada metode pengajaran orang dewasa, penekanannya lebih ke andragogik berbanding paedagogik. Namun demikian, substansinya pendidikan dan pelatihan (diklat) ini ditujukan dapat meningkatkan soft skill para instruktur P4S.
Salah satu materi Diklat Instruktur P4S ini adalah tentang pembuatan website atau blog masing-masing P4S peserta diklat dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) P4S. Menurut widyaiswara muda BBPP Lembang, Ramdani Saputra, sudah saatnya proses pembinaan P4S dibantu dengan menggunakan SIM agar koordinasi dan pembinaan dapat lebih mudah dan efektif. Pada momentum Diklat Instruktur P4S ini, kita akan optimasi dan memulai SIM bagi P4S kita terapkan. Jelas widyaiswara muda BBPP Lembang disela-sela membawakan materi ajar Website dan SIM P4S.
Sebagai contoh, P4S yang telah memanfaatkan TIK adalah Bale Pare Pertanian Organik Karawang. Menurut Ramdani Saputra, website P4S Bale Pare berada pada posisi ke 1 dari 10 besar P4S yang memanfaatkan TIK di Indonesia. Sudah saatnya P4S melek teknologi untuk memberitahukan kepada dunia bahwa petani di Indonesia sudah dapat menyediakan tempat belajar bagi petani lainnya secara swadaya.

Cara Pengolahan Emping Melinjo



A.      Bahan
·     Buah/biji melinjo yang sudah tua/merah
·     Garam, Gula, dan Cabe
B.      Alat
·     Palu besi besar dan kecil
·     Talenan dari kayu,/besi/batu
·     Kompor/tungku
·     Wajan
·     Pasir
·     Tampah/pengayak
·     Plastic
C.      Cara Pembuatan
·     Kulit melinjo dikupas
·     Biji melinjo disangrai (di Goreng Tanpa Minyak) pakai pasir pada wajan, dan di aduk-aduk
·     Kulit tempurung dikupas setelah disangrai
·     Dalam keadaan panas setelah dikupas tempurungnya, biji melinjo dipukul pakai palu 3 kali sampai tipis atau pipih
·     Lalu diangin-angin/ dijemur sampai kering
·     Setelah kering emping digoreng dengan campuran bumbu disesuaikan dengan selera (Manis, Asin, dan Pedas)
·     Emping di Packing pakai kantong pelastik berlabel, kemudian dipasarkan atau dijual
·     Emping siap dikonsumsi

Macam macam produk olahan KWT Mitra Usaha



Macam-Macam Produk Hasil Olahan
 Kelompok Wanita Tani
Mitra Usaha

Jl. Sangkali RT 07/03 Desa Cikujang Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang.
1.     Emping Melinjo Manis
2.     Emping Melinjo Pedas
3.     Noga Melinjo
4.     Noga Kacang
5.     Noga Wijen
6.     Balado Kulit Melinjo
7.     Kripik Pisang
8.     Opak Mini
9.     Kripik Nangka
10. Kripik Nanas
11. Chese Stick Serut